Jumat, 18 Desember 2009

saya sudah tidak suntuk lagi ^_^

Alhamdulillah saya sudah menemukan kembali si "semangat" yang minggu lalu hilang entah kemana. Meskipun hari-hari menjadi semakin dingin di Hiroshima, sekarang saya sudah tidak suntuk lagi, semangat menghadapi hari-hari di tahun yang baru ini dan winter vacation yang kurang dari 7 hari lagi.

Suhu terendah hingga saat ini adalah -3 derajat celcius. I had my first snow yesterday, early in the morning. Ketika Damara membangunkan saya untuk melihat salju, saya langsung keluar dari selimut menuju ke beranda, trying to catch the snow, hehehe... (harap maklum, beginilah orang tropis yang seumur2 belum pernah liat kristal es jatuh dari langit ^-^).

Karena kelas Nihongo saya mulai belajar Kanji, hari Kamis kemarin sensei mengajak kami membuat kaligrafi untuk kartu tahun baru. Kata sensei untuk ukuran amatir hasil kaligrafi saya termasuk bagus, hehe... Inilah hasil kaligrafi kartu tahun baru saya. Hmm, saya lupa artinya, tapi intinya semua kartu dibawah ngucapin selamat tahun baru.


Selama program pertukaran pelajar ini, kami diwajibkan mengikuti kegiatan2 sosial yang di-arrange oleh International Office. Salah satunya adalah mengajar Bahasa Inggris di SD seminggu sekali. Hari ini adalah hari terakhir saya mengajar Bahasa Inggris di Gion Shoogakkoo (SD Gion). Sedih rasanya berpisah dengan anak2 di kelas saya. Merekalah yang selama ini menjadi obat saya di kala suntuk. Dan karena hari ini adalah hari terakhir, sepanjang kelas kami hanya bermain game dan berfoto-foto. Here are some pictures of them.










Di akhir kelas, salah seorang anak memberi saya sebuah surat yang ditulis dengan hiragana dan selembar foto.


Wahyu-san e
Eigo wo oshiete itadaki arigatou gozaimashita.
Watashi wa eigo ga daisuki desu.
Mata aimashou.
Kobayakawa Hikaru

For Wahyu-san
Thanks for teaching me English.
I like English very much.
See you.
Hikaru Kobayakawa

So sweet, isnt'it? I'm gonna miss them so much.
***

Oh iya, sebelum saya lupa...

Selamat Tahun Baru 1431 Hijriyah
Semoga tahun ini bisa menjadi tahun yang lebih baik dari sebelumnya

*) dan semoga saya bisa lulus tahun ini. Amien... ^-^

Dan...yang ga kalah penting...

Happy 20th Birthday
May Allah SWT always bless you
Wish you all the best, always


Sabtu, 12 Desember 2009

s.n.t.k

Saya lagi suntuk.

Seharian mencoba baca-baca jurnal, cari inspirasi buat skripsi. Skripsi. Dah dapet beberapa ide, cuma belum yakin bisa direalisasikan atau nggak. Pingin bimbingan informal, tapi bingung enaknya sama siapa.

Pusing.

Pingin jalan2 tapi duit udah abis kemaren buwat beli buku. Kemaren saya abis beli buku. In Nihongo, with Kanji. Buku yang saya belum bisa baca saat ini, karena saya ga bisa baca kanji. Saya emang sengaja beli itu buku biar saya tambah semangat belajar Nihongo, dengan harapan saya bisa baca buku itu nantinya. Kalau dari judul di depannya sih (yang untungnya ditulis dengan Hiragana) buku itu berisi tentang ungkapan terima kasih, terima kasih kepada orang tua, saudara, teman, kehidupan, dan sebagainya. Saya tertarik membeli buku itu karena ilustrasinya yang menarik. Sebagai seorang visualis saya memang mudah tertarik dengan sesuatu yang eye-catching. Entah dibutuhkan waktu berapa lama, tapi suatu saat nanti saya pasti akan bisa membaca buku tersebut.

Homesick.

Sudah hampir dua minggu saya tidak berkomunikasi dengan keluarga saya. Sepertinya ada masalah dengan komputer di rumah sehingga Skype tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Dan minggu ini pun saya tidak bisa berkomunikasi dengan mereka karena Ibu saya sedang mudik ke tempat nenek dan Bapak pergi ke Bali. Adik saya sepertinya sedang sibuk dengan tugas2nya, begitu pula Kakak saya dengan pekerjaannya. Hmmmppphhh.... saya sangat merindukan mereka. Sejak Bapak dimutasi ke Surabaya, kami semakin jarang bisa berkumpul berlima. Apalagi sejak adik saya kuliah, sekarang kami tinggal di 5 tempat terpisah. Jakarta (adik), Pekalongan (ibu), Semarang (kakak), Surabaya (bapak), dan Yogyakarta. Kadang saya iri melihat teman-teman saya yang masih bisa tinggal bersama keluarganya. Saya kangen sarapan bersama di satu meja makan.

Kedinginan.

Dengan berakhirnya bulan November, siang menjadi semakin pendek dan cuaca semakin bertambah dingin dari hari ke hari. Subuh sekitar pukul 5.38 dan Maghrib sekitar pukul 5.00. Suhu terendah sampai saat ini adalah 3 derajat Celcius. Belum cukup dingin untuk membekukan titik-titik air menjadi salju, tapi sangat cukup dingin untuk membuat saya mengigil dibalik 2 selimut tebal dan 3 lapis baju.

Senin, 07 Desember 2009

Hiroshima Autumn's Color



"Autumn is a second spring when every leaf is a flower."
- Albert Camus -

Saya sangat suka musim gugur. Saya suka sejuknya angin yang berhembus di musim ini. Saya suka aroma tanah yang basah oleh air hujan. Saya suka suara daun kering yang terinjak ketika saya berjalan. Dan terutama, saya suka daun-daun yang berubah warna dengan indahnya sebelum akhirnya jatuh ke tanah. Saya ingin menjadi seperti daun-daun itu, menunjukkan sisi terbaiknya sebelum akhirnya gugur, kembali kepada-Nya, Sang Pencipta.

Here are some photos of autumnal leaves I took during my stay in Hiroshima. Enjoy it!! (^-^)


Ginko Tree, Hiroshima Peace Memorial Park 171109


Yellow Momiji, Daishoin Temple 121009


Yellow Momiji, Mt Misen 261109


Ginko Leaves on the Ground, Hiroshima Peace Memorial Park 171109


Ginko, Hiroshima Peace Memorial Park 171109


Momiji Leaf, Mitakiji Temple 171109


Unknown Pink Leaves, Sandan-Kyo 121109


Orange Momiji, Mitakiji Temple 171109


Orange Momiji, Mitakiji Temple 171109


Red Momiji, Mitakiji Temple 171109


Red Momiji Tree, Miyajima 261109


This one is not leaves, but I really like it....

Tanpopo Seeds, Mitakiji Temple 171109


***

Keterangan:
- Momiji = Mapple = Acer palmatum
- Ginko = Ginko Biloba
- Tanpopo = Dandelion = Taraxacum officinale

Kamis, 03 Desember 2009

Weekend One Day Trips (Part II)

Hola...mari kita lanjutkan postingan sebelumnya tentang tempat-tempat menarik di sekitar Hiroshima yang layak dikunjungi di kala weekend. Kali ini saya akan mereview sedikit mengenai Shikoku Island, Sandan-Kyo Gorge, dan Mitaki-ji Temple.

Shikoku Island
Pulau ini merupakan pulau terkecil di antara 4 pulau utama di Jepang (Hokkaido, Honshu, Kyushu, Shikoku). Pulau ini terletak di sebelah selatan Pulau Honshu dan terhubung oleh tiga buah jembatan yang terletak di kota Ohnomichi (Shimanami Kado Bridge) dan Okayama (Seto Ohashi Bridge) dan Kobe (Akashi Kaiko Bridge). Kedua jembatan pertama dibangun melewati pulau-pulau kecil di antara Honshu dan Shikoku. Seto Ohashi Bridge sendiri sebenarnya terdiri dari 11 jembatan yang menghubungkan pulau-pulau kecil tersebut.

Saya pergi ke Shikoku sekitar sebulan yang lalu bersama rombongan dari HUE. Karena pergi dengan rombongan, saya hanya perlu membayar JPY1,000 untuk keseluruhan perjalanan ini (transportasi, makan siang, tiket masuk tempat wisata). Jika saya pergi sendiri mungkin pengeluaran saya bisa mencapai JPY5,000 karena untuk ongkos bis dari Hiroshima-Shikoku sekali jalan saja sudah lebih dari JPY1,000. Karena bersama rombongan rute dan tujuan perjalanan sudah ditentukan oleh pihak universitas.

Tujuan pertama adalah sebuah daerah (saya lupa namanya) yang terkenal dengan mie udon-nya. Di sini kami belajar membuat mie udon yang tebal-tebal itu. Selesai membuat udon kami dijamu makan siang dengan menu utama mie udon.


Tempat kedua yang kami kunjungi adalah Ritsurin Park, sebuah taman tradisional Jepang yang terletak di kota Takamatsu. Taman ini jauh lebih besar daripada Shukeien yang ada di Hiroshima. Di sini kami melakukan upacara minum teh (kali ini tanpa kimono).



Shikoku-Mura Open-air Museum menjadi tujuan terakhir perjalanan. Museum ini memamerkan bangunan-bangunan tradisional Jepang, mulai dari rumah, lumbung padi, kamar mandi, sampai kandang sapi. Menurut saya museum ini sangat menarik karena kita bisa melihat langsung bangunan-bangunan tersebut bukan hanya lewat foto atau miniatur. Sayangnya saat itu sedang hujan sehingga saya kurang bisa menikmati outdoor museum ini.



Sandan-Kyo Gorge
Sandan Kyo merupakan sebuah lembah yang terletak di Akiota-Cho, sebelah barat daya kota Hiroshima. Tempat ini terkenal sebagai tempat hiking dan menawarkan pemandangan alam yang sangat indah. Saya pergi ke sini bersama Miho-san dan Damara.


Perjalanan ke sini menghabiskan waktu sekitar 1,5 jam menggunakan bus. Ongkos bis Hiroshima-Sandankyo sekitar JPY1,620 (one way). Sesampainya di Sandan-Kyo Bus Station tersedia shuttle bus dengan biaya sebesar JPY700 untuk menuju pintu masuk yang lebih dekat dengan air terjun SandanDaki.



Selain air terjun sebenarnya di sini juga terdapat sebuah danau, tapi kami tidak sempat pergi ke sana karena letaknya yang terlalu jauh. Tempat ini juga terkenal sebagai tujuan wisata di kala autumn. Sayangnya kami datang sehari setelah hujan deras mengguyur tempat ini sehingga banyak daun-daun yang sudah berguguran. Karena terletak di pegunungan udara di sini jauh lebih dingin dan berangin. Area hiking ini ditutup untuk umum pada musim dingin.



Kami menghabiskan waktu 4 jam di area hiking ini. Meskipun melelahkan saya sangat puas dengan SandanKyo. Tempat ini sangat saya rekomendasikan untuk dikunjungi.


Mitaki Temple


Kuil ini terletak di sebelah barat daya kota Hiroshima dan hanya dua stasiun baik dari Hiroshima maupun Shimogion. Saya pergi ke kuil ini sekitar dua minggu yang lalu. Sendiri. Melepas stress pasca presentasi. Letaknya tidak begitu jauh dari tempat saya tinggal di Shimogion, hanya sekitar 1o menit naik kereta api (JPY140). Dari stasiun kita masih harus berjalan kaki sekitar 20 menit untuk mencapai Mitaki Temple.



Saya suka kuil ini karena tempatnya yang sejuk dan banyak pepohonan. Di area kuil ini juga banyak terdapat pohon momiji yang berubah warna di musim gugur. Sangat indah, ga kalah sama kuil-kuil terkenal yang ada di Kyoto.

***

Well, itulah tempat-tempat di sekitar Hiroshima yang saya kunjungi selama dua bulan terakhir di kala weekend. Untuk sementara mungkin saya tidak melakukan weekend trip lagi, saving my money for the winter vacation to Tokyo, Nikko, Yokohama, Hakone, Osaka, and Nara. (^_^)V

Rabu, 02 Desember 2009

Weekend One Day Trips (Part I)

I'm back....akhirnya saya kembali juga setelah hampir dua bulan hiatus... Mid term exam dan dua presentasi sudah terlewati, untuk sementara saya bisa bernapas sejenak dan meluangkan sedikit waktu saya untuk kembali blogging.

Well, selama dua bulan terakhir ini saya sempat jalan-jalan ke beberapa tempat di sekitar Hiroshima. Biasanya saya pergi jalan-jalan setiap weekend, entah itu cuma ke mall, ke downtown, ke festival, ataupun ke pulau-pulau tetangga. Berikut ini sekilas review tentang beberapa tempat menarik di sekitar Hiroshima yang layak dikunjungi.

Iwakuni
Iwakuni adalah sebuah kota tua yang terletak di Yamaguchi Perfecture, sebuah perfektur di sebelah barat laut Hirohshima. Di Iwakuni ada beberapa obyek yang banyak dikunjungi oleh wisatawan, yang paling terkenal diantaranya adalah Kintai Bridge dan Iwakuni Castle. Kintai Bridge memiliki bentuk unik dan terbentang sepanjang 193,3 meter di atas Nishiki River. Jembatan yang dibangun pada tahun 1673 ini sempat hancur karena angin topan dan dibangun kembali pada tahun 1953.


Kintai Bridge

Kintai Bridge

Iwakuni Castle terletak di puncak sebuah bukit. Untuk mencapai tempat tersebut, kita bisa berjalan kaki sambil menikmati keindahan alam ataupun naik cable car. Kastil yang sekarang dijadikan museum ini memiliki bentuk yang tidak jauh berbeda dengan kastil-kastil lain di Jepang.

Iwakuni Castle

Selain kastil dan jembatan, masih banyak tempat di sekitar Iwakuni yang bisa dikunjungi seperti Momijidani Park, Art Museum, Kikko Park dan Kikkawa Museum. Tiket masuk untuk keseluruhan tempat tersebut (termasuk cable car) adalah JPY930. Dari Hiroshima, Iwakuni dapat diakses dengan menggunakan bus selama 1 jam. Ongkos bus Hiroshima-Iwakuni (roundtrip) adalah JPY1,300.

Miyajima Island
Miyajima adalah sebuah pulau kecil di luar kota Hiroshima. Untuk sampai ke sana saya harus naik kereta api sampai Miyajimaguchi Station, kemudian naik ferry untuk menyebrang ke Pulau Myajima. Harga tiket kereta Shimogion-Miyajimaguchi adalah JPY400 (1-way) dan tiket ferry roundtrip adalah JPY340. Saya ke sempat pergi ke sini dua kali, yang pertama untuk melihat torii yang terkenal itu dan yang kedua untuk hiking ke Mount Misen dan melihat Momijidani Park.

Floating Torii

Itsukushima Shrine terletak di pinggir pantai Miyajima. Kuil Shinto ini terkenal dengan floating torii yang katanya merupakan one of Japan's best views. Untuk masuk ke kuil ini kita dikenakan biaya JPY300.

Daishoin Temple merupakan kuil Budhha yang terletak di kaki gunung Misen. Di kuil ini banyak terdapat patung-patung biksu kecil yang mengingatkan saya pada Ikyu-san (anime jadul yang bercerita tentang seorang biksu kecil).

Patung Biksu Kecil di Daishoin Temple

Dan diantara patung-patung biksu kecil yang tersebar di beberapa tempat, saya menemukan sebuah patung Anpan-man (anime jadul Jepang lainnya tentang seorang manusia-roti-kacang-merah superhero). Saya juga kurang tahu mengapa patung Anpan-man itu bisa nyasar ke kuil Budha. Apakah bentuk kepalanya yang bulat seperti kepala biksu membuat orang salah mengira Anpan-man sebagai biksu dan meletakkannya di sana? Ataukah Anpan-man merupakan tokoh penting di kuil Budhha ini? I dunno...it's a mistery...
Tokoh Kartun Anpan-Man

Patung Anpan-man di Daishoin Temple

Selain kuil-kuil tersebut, Miyajima juga merupakan tempat yang terkenal untuk menikmati keindahan daun momiji di musim gugur. Untuk itulah saya datang kedua kalinya ke pulau ini. Sayang, sehari sebelumnya hujan yang cukup deras membuat daun-daun momiji berguguran sehingga tidak banyak yang bisa saya lihat di Momijidani Park (T-T).

Daun Momiji


Momijidani Park

Kalau punya banyak waktu kita bisa pergi mendaki Mount Misen. Dari atas puncak, kita bisa melihat keseluruhan pulau Miyajima dan pulau-pulau sekitarnya. Jika tidak kuat berjalan kaki, kita juga bisa menggunakan cable car untuk naik ke atas puncak dengan biaya JPY1,000 (1-way) atau JPY1,800(roundtrip)

Pemandangan dari atas Mount Misen

***

Fiuuhh... untuk sementara segini aja dulu, jam sudah menunjukkan pukul 01.00 dan besok saya ada kuliah pagi-pagi. Masih ada 3 tempat yang akan saya review di postingan berikutnya. See ya...

***
Gambar kartun Anpan-man diambil dari sini.