Sabtu, 12 Desember 2009

s.n.t.k

Saya lagi suntuk.

Seharian mencoba baca-baca jurnal, cari inspirasi buat skripsi. Skripsi. Dah dapet beberapa ide, cuma belum yakin bisa direalisasikan atau nggak. Pingin bimbingan informal, tapi bingung enaknya sama siapa.

Pusing.

Pingin jalan2 tapi duit udah abis kemaren buwat beli buku. Kemaren saya abis beli buku. In Nihongo, with Kanji. Buku yang saya belum bisa baca saat ini, karena saya ga bisa baca kanji. Saya emang sengaja beli itu buku biar saya tambah semangat belajar Nihongo, dengan harapan saya bisa baca buku itu nantinya. Kalau dari judul di depannya sih (yang untungnya ditulis dengan Hiragana) buku itu berisi tentang ungkapan terima kasih, terima kasih kepada orang tua, saudara, teman, kehidupan, dan sebagainya. Saya tertarik membeli buku itu karena ilustrasinya yang menarik. Sebagai seorang visualis saya memang mudah tertarik dengan sesuatu yang eye-catching. Entah dibutuhkan waktu berapa lama, tapi suatu saat nanti saya pasti akan bisa membaca buku tersebut.

Homesick.

Sudah hampir dua minggu saya tidak berkomunikasi dengan keluarga saya. Sepertinya ada masalah dengan komputer di rumah sehingga Skype tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Dan minggu ini pun saya tidak bisa berkomunikasi dengan mereka karena Ibu saya sedang mudik ke tempat nenek dan Bapak pergi ke Bali. Adik saya sepertinya sedang sibuk dengan tugas2nya, begitu pula Kakak saya dengan pekerjaannya. Hmmmppphhh.... saya sangat merindukan mereka. Sejak Bapak dimutasi ke Surabaya, kami semakin jarang bisa berkumpul berlima. Apalagi sejak adik saya kuliah, sekarang kami tinggal di 5 tempat terpisah. Jakarta (adik), Pekalongan (ibu), Semarang (kakak), Surabaya (bapak), dan Yogyakarta. Kadang saya iri melihat teman-teman saya yang masih bisa tinggal bersama keluarganya. Saya kangen sarapan bersama di satu meja makan.

Kedinginan.

Dengan berakhirnya bulan November, siang menjadi semakin pendek dan cuaca semakin bertambah dingin dari hari ke hari. Subuh sekitar pukul 5.38 dan Maghrib sekitar pukul 5.00. Suhu terendah sampai saat ini adalah 3 derajat Celcius. Belum cukup dingin untuk membekukan titik-titik air menjadi salju, tapi sangat cukup dingin untuk membuat saya mengigil dibalik 2 selimut tebal dan 3 lapis baju.

4 komentar:

  1. kangen, ditambah dingin, memang rasanya jadi tambah memilukan.
    tapi tenang Mba.. bentar lagi kan pulang :)
    enjoy your time and take care ;)

    BalasHapus
  2. waw... setelah beberapa postingan yang lalu sukses membuat saya iri, tapi ternyata sekarang mbak nining sedang suntuk!!!

    nggak apa, mbak! suntuk-pusing-homesick-kedinginan biarlah menghiasi pengalamannya mbak nining. kalau isinya cuma enak saja, tentu akan membosankan. bukankah pada akhirnya suntuk-pusing-homesick-kedinginan menjadi sebuah cerita baru yang bisa di share di blog? :)

    BalasHapus
  3. thanks mimi & nabun...
    sekarang saya sudah tidak suntuk lagi after having my first snow yesterday ^-^

    *)sambil mencoba menikmati "living in the freezer".

    BalasHapus
  4. pkl-ygy-jkrt-sby :
    yang lebih penting dari jarak yang berjauhan, adalah bahwa mereka selalu menyayangimu.

    BalasHapus